Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Upaya Kepala Madrasah dalam Menghadapi Kenakalan Siswa. Persoalan yang dikaji pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk-bentuk kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. (2) Apa penyebab terjadinya kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. (3) Bagaimana upaya kepala madrasah dalam menghadapi kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk-bentuk kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. (2) Untuk mendeskripsikan Penyebab kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. (3) Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya kepala madrasah dalam menghadapi kenakalan siswa MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk-bentuk kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah tergolong kenakalan ringan, seperti a) membolos sekolah sebanyak 12 anak, b) berhias berlebihan sebanyak 3 anak, c) tidak melaksanakan piket sekolah sebanyak 20 anak, d) berkelahi dan lain sebagainya. (2) Faktor penyebab kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. a) faktor keluarga dikarenakan broken home, b) faktor sekolah dikarenakan kurangnya pendidikan moral, c) faktor lingkungan/masyarakat dikarenakan banyaknya masyarakat yang melakukan hal-hal yang kurang baik. (3) Upaya kepala madrasah dalam menghadapi kenakalan siswa di MTs Al Ghozaliyah Kedungkebo Rayung Senori Tuban. a) langkah preventif (pencegahan) dengan cara melakukan kegiatan agama di sekolah (memperingati hari besar islam, istighosah Bersama), b) Langkah represif (menghambat) dilakukan dengan cara memberi nasihat dan peringatan secara lisan dan tulisan, mengadakan pendekatan kepada orang tua atau wali murid dan mengadakan Kerjasama dengan masyarakat, c) Langkah kuratif (penyembuhan) dilakukan dengan cara mengadakan pendekatan langsung kepada siswa yang bermasalah (bimbingan pribadi) dan menjalin hubungan dengan orang tua siswa agar memberikan perhatian lebih terhadap anaknya dan bimbingan rohani.