Abstract

Media sosial dalam pemasaran lembaga pendidikan adalah bentuk kemajuan teknologi yang memungkinkan informasi tersebar lebih luas. Persaingan antar lembaga membuat pengembangan strategi pemasaran yang efektif menjadi penting, salah satunya melalui penggunaan media sosial. Lembaga pendidikan dapat mencapai tujuan pemasaran mereka dengan memanfaatkan konsep pemasaran media sosial dan memungkinkan program-program yang direncanakan terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemasaran lembaga pendidikan berbasis media sosial dalam mendorong kuantitas peserta didik di MA Assalam serta efektivitas penggunaan media sosial dalam mendorong kuantitas siswa di MA Assalam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data. Sumber data diperoleh dari berbagai responden seperti waka humas, koordinator tim  medsos dan anggota tim medsos. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji kredibilitas data, digunakan triangulasi sumber dan triangulas teknik. Data yang diperoleh diolah melalui kondensasi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: (1) strategi penggunaan media sosial dalam mendorong kuantitas peserta didik di MA Assalam dengan menggunakan youtube, instagram, tiktok facebook dan memanfaatkan tren di media sosial serta menggunakan konsep pemasaran (product, price, place dan promotion). (2) efektivitas penggunaan media sosial dalam mendorong kuantitas peserta didik di MA Assalam. (indikator efektivitas penggunaan media sosial yang digunakan yaitu trafik, jangkauan dan konversi peserta didik). Hasilnya, penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran di MA Assalam.telah meningkatkan jumlah peserta didik baru pada  tahun 2022 sebanyak 15%, tahun 2023 sebanyak 27%  didik dan tahun 2024 menurun 18% dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pemanfaatan media sosial diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi tentang MA Assalam dan memperluas pangsa pasar lembaga tersebut.