IMPLEMENTATION OF PRE-MARRIAGE EDUCATION CURRICULUM IN THE OFFICE OF RELEGIOUS AFFAIRS (KUA) CIPUTAT DISTRICT TANGERANG CITY
Abstract
This study aims to determime the pre-marital education curriculum used by the office of Religious Affairs of Ciputat Sub-District, South Tangerang City and describe the learning process of pre-marital education, as well as describe inhibiting factors in the implementation of pre-marital education. The method used is descriptive qualitative, this research uses a case study approach that only focuses on one phenomenon.Data collection techniques by conducting observations, interviews and documentation. The analysis uses is data reduction, presenting the data, the drawing conclusions. In this study, the respondents were extention workers from the Office of Religious Affairs (KUA). Thus study concludes that the curriculum used in KUA, Ciputat Sub-District South Tagerang City is the curriculum contained in the regulation of the DirectorGeneral of Islamic Community Guidence No. DJ/II/542 of 2013 concernig guidelines for the implementation of pre-marriage Guidence Module prepared by the Directorate of KUA and Family Sakinah, the Directorate General of Islamic Community Guidance, Ministry of Religion of Republic of Indonesia. The module contains debriefing materials of families and various solutions to problems in the family. While the learning process in pre-marital educations is prepared by being given a special module for prospective brides with the title Sakinah Family Development, Directorate General of Islamic Community Guidance. Ministry of Religion, RI with 16 hours of lessons per week. The obstacles in pre-merital education contained in internal factors, namely insfrastructure. While the external factor in pre-merital education is the lack of public awereness in attending pre-marital education.
References
Anggito, 2018, Albi Metodologi Penelitian Kualitatif, Jawa Barat: CV Jejak
Arifin, Zaenal, 2019, Fiqih Munakahat, Madiun: Cv Jaya Star Nine.
Arifin, Zainal, 2011, Komponen dan Organisasi Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bergner, Elizabeth, Hurlock, 1994Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga.
Bunyamin, Mahmudin, 2017, Hukum Perkawinan Islam, Bandung: Cv Pustaka Setia.
Fauzan, 2017, Kurikulum dan Pembelajaran, Tangerang Selatan: Gaung Persada (GP) Press.
Ghozali, Abdul Rahman, 2012, Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana.
Idi, Abdullah, 2011, Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik, Jogjakarta: Ar Ruz Media.
Lismina, 2018Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi, Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
Mardani, 2016, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana.
Miramba, Ahmad, 1989, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: al-Maarif.
Muchtar, Kamal Asas-Asas Hukum Nikah Tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang.
Nasution, S. , , 2006, Asas-Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018, Tentang Perubahan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah.
Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Nomor DJ.II/372 Tahun 2011 Tetang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pranikah.
Pusat Bahasa, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama) Cet. 1, Ed. 4
Rofiq, Muhammad, 2018,“Pendidikan Pranikah Untuk Membentuk Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah (Studi di Komunitas Rumah Jodoh (KJR) Salatiga)”. Skripsi Institut Agama Islam (IAIN) Salatiga.
Sumber Jurnal
Afrizal, “Implementasi Kursus Pra Nikah Dalam Mengurangi Angka Perceraian Di KUA Pringsewu”, Jurnal Pengembanga Masyarakat Islam, Vol. 10, No. 1, 2017.
Agus M. Noorbani, Pelayanan Kursus Pra-Nikah Di KUA Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, Jurnal Penamas,Vol. 28, No. 2, 2015. h. 278-279
Asep, Tb., Subhi, “Konsep Dasar, Komponen Dan Filosofi Kurikulum PAI”, Jurnal Qathrun, Vol. 3, No. 1, 2016.
Dewi, Lutfi Kusuma “Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Kursus Pranikah Untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 2, No. 1, 2018.
Fatimah dan Ratna Dewi Kartika Sari, Strategi Belajar & Pembelajaran Dalam Meningkatkan Keterampilan Bahasa, Jurnal PBSI, Vol. 1, No. 2, 2018.
Fitriyah, Izzatul, Manajemen Kurikulum Dalam Persepektif Beauchamp, Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 1, No. 1, 2020.
Hakim, Muhammad Luthfi “Kursus Pra-Nikah: Konsep Implementasinya (Studi Komparatif Antara BP4 KUA Kecamatan Pontianak Timur Dengan GKKB Jemaat Pontianak)”, Jurnal Al-‘Adalah, Vol. XIII, No. 2, 2016.
Indah, Tri, Septiasa, dkk, Hubungan Pegetahuan, Tingkat Pendidikan, Sumber Informasi, dan Pola Asuh Dengan Pernikahan Dini Pada Wanita, Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, Vol. 4, No.2, 2019.
Iskandar, Zakyyah. Peran Kursus Pra Nikah Dalam Mempersiapkan Pasangan Suami-Istri Menuju Keluarga Sakinah, Jurnal Al-Ahwal, Vol. 10, No. 1, 2017.
Kharfi, Muhammad DKK, “Masafatul Qoshri Sebagai Alasan Penetapan Wali Hakim Dalam Pernikahan; (Studi Kursus di KUA Kecamatan Kota Kota Kediri)”, Legitima, Vol. 1, No. 2, 2019.
Laela , Fithri, Sundani, “Layanan Bimbingan Pra Nikah Dalam Membentuk Kesiapan Mental Calon Pengantin”, Jurnal Bimbingan, Peenyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, Vol. 6, No 2, 2018
Lazwardi, Dedi, Manajemen Kurikulum Sebagai Pengembangan Tujuan Pendidikan, Jurnal: Kependidikan Islam, Vol. 07, No. 1, 2017.
Sumber Internet
Hidayat, Noor Kurniawan, Menag Apresiasi LKKNU Susun Kurikulum Pendidikan Pra Nikah, 2018, (Error! Hyperlink reference not valid.. diakses tanggal 3 juni 2020 jam 10.30



